PROFIL SMA ISLAM BUDAYA


Pendidikan adalah kebutuhan hidup manusia yang asasi. Allah AWT telah menjadikan pendidikan dan pengajaran sebagai salah satu keunggulan manusia atas yang lainnya. Karena itulah Adam lebih diunggulkan dari para malaikat. Namun demikian, keunggulan Adam A.S. atas malaikat tidak hanya ditentukan oleh ilmunya, namun, proses pencapaian ilmu tersebut ikut menentukan tinggi atau rendahnya derajat seseorang. Allah SWT pun memberlakukan proses pembelajaran pada Adam. Sebenarnya tidak ada yang slaah jika Allah SWT langsung menjadikan Adam a.s. berilmu tanpa melalui proses belajar. Namun Al-Quran memberikan catatan yang berbeda. Adam harus menjalani tahapan belajar dengan segala problematikanya untuk mendapatkan ilmu. 
Di era yang serba instan seperti sekarang ini, segala bentuk persyaratan dalam proses pencarian ilmu sering diabaikan. Keberhasilan suatu pendidikan, hanya dinilai dari capaian ilmu yang dikuasainya. Lebih ironis lagi, penguasaan suatu ilmu hanya diukur dengan gelar kesarjanaan yang bersifat formalistik belaka. Kita seharusnya belajar dari pengalaman, betapa banyak sarjana yang dimiliki bangsa ini? Namun kita pun menyaksikan betapa bangsa ini berjalan menuju keterpurukan. Tentunya hal ini bukan karena ilmunya yang sala. Bukan pula karena sarjananya tidak berkualitas. Jika penilaian kesarjanaan ada pada angka, maka sarjana bangsa ini banyak yang mendapat nilai sempurna. Ada yang perlu dicermati lebih lanjut. 
Ungkapan Allah SWT mengajar Adam bukan ungkapan tanpa makna. Allah AWT menginginkan supaya manusia tidak menyepelekan proses mendapatkan ilmu. Itulah yang menjadi kata kuncinya. Bermakna atau tidak, ilmu yang dikuasai manusia tergantung pada cara memperolehnya. Proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan memiliki makna yang penting dan strategis. Inilah yang menentukan wajah pengetahuan paar ilmuan,s emua berpulang pada proses pencarian atau cara memeprolehnya. Mencermati kenyataan di atas, maka kami pengurus Yayasan Pesantern Budaya Indoensia berupaya untuk membuat sistem pendidikan yang agamis, ilmiah dan berbudaya. 
Nama sekolah SMA yang dibangun oleh YPBI adalah Sma Islam Budaya (SMA IBU). SMA IBU akan mangikuti kurikulum dari diknas. Calon santri yang akan diterima adalah lulusan SMP/Mts Sederajat dengan usia minimal lima belas tahun. SMA IBU juga menyediakan dua penjurusan. Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Sekilas tentang kami :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages